ETIKA BISNIS

ETIKA

Menjalankan Bisnis Secara Etis dan Bertanggung Jawab

Etika merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah, atau tindakan yang baik dan yang buruk, yang mempengaruhi hal lainnya. Nilai-nilai dan moral pribadi perorangan dan konteks sosial menentukan apakah suatu perilaku tertentu dianggap sebagai perilaku yang etis atau tidak etis. Etika bisnis adalah istilah yang biasanya berkaitan dengan perilaku etis atau tidak etis yang dilakukan oleh manajer atau pemilik suatu organisasi. Etika mempengaruhi perilaku pribadi di lingkungan kerja. Tanggung jawab sosial adalah sebuah konsep yang berhubungan, namun merujuk pada seluruh cara bisnis berupaya menyeimbangkan komitmennya terhadap kelompok dan pribadi dalam lingkungan sosialnya.

Kelompok dan individu itu sering kali disebut sebagai pihak yang berkepentingan dalam organisasi. Mereka adalah kelompok, orang, dan organisasi yang dipengaruhi langsung oleh praktek-praktek suatu organisasi dan dengan demikian berkepentingan terhadap kinerja organisasi itu.

Praktek-praktek Perusahaan dan Etika Bisnis

Organisasi berusaha mendorong perilaku etis dan melarang perilaku tidak etis dengan berbagai cara. Karena manajer dan karyawannya semakin sering melakukan aktivitas yang tidak etis dan bahkan ilegal di berbagai perusahaan, maka banyak perusahaan yang mengambil langkah tambahan untuk mendorong perilaku etis di lingkungan kerja. Banyak di antaranya, misalnya menerapkan aturan main dalam menjalankan dan mengembangkan posisi etis yang jelas mengenai cara perusahaan dan karyawan menjalankan bisnisnya.

Model Tanggung Jawab terhadap Pihak yang Berkepentingan

Sebagian besar korporasi yang berusaha untuk bertanggung jawab kepada pihak yang berkepentingan atas mereka, pertama-tama berfokus pada lima kelompok utama: pelanggan, karyawan, investor, pemasok, dan komunitas lokal tempat mereka menjalankan bisnisnya. Kemudian mereka dapat memilih pihak berkepentingan lainnya yang relevan atau penting bagi organisasinya dan mencoba memenuhi kebutuhan dan pengharapan mereka.

Pelanggan

konsumen

Bisnis yang bertanggung jawab terhadap pelanggan mereka berusaha melayani pelanggannya secara wajar dan jujur. Mereka juga mencari cara untuk menetapkan harga secara wajar, menghargai garansi, memenuhi komitmen pengiriman pesanan, dan mempertahankan kualitas produk yang mereka jual.

Karyawan

TARGET

Bisnis yang bertanggung jawab secara sosial terhadap pekerjaannya memperlakukan  karyawan dengan adil menganggap pekerja sebagai bagian dari tim, dan menghormati harga diri dan kebutuhan dasar manusiawi mereka.

Investor

investasi

Untuk mempertahankan sikap mental dan tanggung jawab sosial terhadap para investor, para manajer harus mengikuti prosedur akuntansi yang pantas, memberikan informasi yang tepat kepada pihak berkepentingan mengenai kinerja keuangan perusahaan, dan mengelola perusahaan untuk melindungi hak-hak dan investasi para pemegang saham.

Pemasok

supplier

Hubungan dengan para pemasok harus dikelola dengan hati-hati. Sebagai contoh, mungkin mudah bagi korporasi besar untuk memanfaatkan pemasok dengan menentukan jadwal pengantaran yang tidak realistis dan mengurangi margin laba dengan cara terus menerus menekan harga serendah mungkin.

Komunitas Lokal

Arti Komunitas

Terakhir, sebagian besar bisnis berusaha untuk bertanggung jawab secara sosial kepada komunitas lokal mereka. Mereka dapat memberi sumbangan program-program lokal secara aktif terlibat dalam program-program amal atau sekedar berusaha menjadi warga korporasi yang baik dengan meminimalkan dampak negatif mereka terhadap komunitas.

Sumber :

Setia Budhi Wilardjo. 2011. Menjalankan Bisnis Secara Etis Dan Bertanggung Jawab. VALUE ADDED, Vol. 7 , No.2, Maret 2011 – Agustus 2011.

 

Tinggalkan komentar